Rabu, 03 Desember 2014

CARA PEMASANGAN KERAMIK


Berikut cara pemasangan keramik :
pasang keramik

  1. Pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir, untuk menghindari  kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai.
  2. Permukaan lantai/dinding yang akan dipasang keramik harus bersih, cukup kering dan rata air.
  3. Tentukan kepalaan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan / tangga / dinding yang ada. Pemasangan keramik lantai atau dinding dimulai dari kepalaan ini.
  4. Sebelum dipasang, keramik lantai atau dinding agar direndam dalam air terlebih dahulu.
  5. Setiap jalur pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air.
  6.  Adukan  semen  untuk  pemasangan  keramik  harus penuh,  baik  permukaan  dasar maupun  dibadan belakang  keramik lantai  atau dinding  yang terpasang. Perbandingan  adukan dan  ketebalan rata-rata yang dianjurkan adalah:  
        - Untuk lantai, Semen : Pasir = 1:6, dengan ketebalan rata-rata : 2 - 4 cm
        - Untuk dinding, Semen : Pasir = 1:4, dengan ketebalan rata-rata : 2,0 cm
  7. Lebar nat yang  dianjurkan, untuk lantai = 4 - 5 mm dan dinding = 2 mm, dengan campuran  pengisi  nat (Grout) semen  atau  bahan khusus  yang ada  dipasaran. Bagi  area yang  luas dianjurkan  untuk diberi expansion joint.
  8. Khusus untuk dinding luar, harap diberi tali air per jarak tertentu dengan mem pertimbangkan desainnya, agar tidak menerima beban terlalu berat.
  9. Bersihkan segera bekas adukan/grout dari permukaan keramik, dapat digunakan bahan pembersih yang ada dipasar dengan kadar asam tidak lebih dari 5%, setelah itu segera bersihkan dengan air bersih.
  10. Karena sifat alamiah dari produk keramik, yang disebabkan proses pembakaran pada temperatur tinggi, dapat terjadi  perbedaan warna  dan ukuran, untuk  ini periksa  dan pastikan keramik lantai atau dinding yang akan dipasang mempunyai seri dan golongan ukuran yang sama.

Minggu, 23 November 2014

LANGKAH MENDESAIN RUMAH SENDIRI

Desain Rumah Minimalis
Rumah menjadi impian setiap orang, terutama para pasangan keluarga yang belum mempunyai rumah sendiri. Ada beberapa cara untuk memiliki rumah, antara lain dengan membeli rumah, kredit perumahan atau KPR dan bisa juga dengan membangun sendiri.
Ketika anda ingin membangun sendiri, tentu anda perlu mempersiapkan desain rumah dan gambar kerja untuk pembangunannya. Disini akan kami berikan beberapa tips langkah mendesain rumah sendiri. Berikut langkah-langkahnya :

BUAT SKET UKURAN TANAH
Sket ukuran tanah akan menentukan besar luas rumah yang akan anda bangun dan berpengaruh terhadap jumlah ruang dan luasan masing-masing ruang yang anda inginkan.

TENTUKAN MODEL RUMAH
Inspirasi model rumah dapat anda dapatkan dari mana saja. Saat anda sedang jalan-jalan dan melihat model rumah yang bagus, dapat segera anda foto atau sket sebagai inspirasi anda. Selain itu berbagai model rumah juga dapat anda dapatkan dari internet atau dengan membeli majalah desain rumah. Gaya dan model rumah saat ini sangat beragam seperti Minimalis, Mediterania, Klasik, Modern, Tradisional dan lain sebagainya. Tinggal anda lebih tertarik model yang seperti apa.

BUAT DAFTAR KEBUTUHAN RUANG
Daftar kebutuhan ruang dapat anda rundingkan juga dengan anggota keluarga anda. Mulailah dengan menentukan jumlah kamar tidur yang anda inginkan, jumlah kamar mandi, ruang keluarga, ruang tamu, ruang makan, apperlu juga ruangan seperti mushola, ruang kerja, ruang karaoke atau ruang-ruang lain yang sesuai dengan kebutuhan anda. Setelah daftar dasar telah selesai, buatlah detail setiap ruangnya seperti ukuran ruangan dan aksesoris yang anda inginkan berada dalam ruangan tersebut.

BUAT SKETSA DESAIN DENAH
Setelah anda selesai membuat daftar kebutuhan ruang, kemudian aturlah tata letak rungan-ruangan tersebut menjadi sebuah denah rumah. Setelah mendapatkan denah rumah sesuai yang anda inginkan, selanjutnya lengkapi denah tersebut dengan penempatan posisi pintu dan aksesoris rumah seperti bed tidur, sofa, kitchen set, sanitary, meja kursi dll. 

BUAT SKETSA TAMPAK RUMAH
Selanjutnya anda membuat detail sketsa tampak rumah anda. Yaitu tampak depan rumah, tampak samping rumah, maupun tampak belakang. Sketsa ini dapat anda sesuaikan dengan inspirasi yang telah anda dapatkan dengan menambah maupun mengurangi bentuk tampak rumah tersebut. 

BUAT GAMBAR KERJA ATAU SHOP DRAWING
Inilah pekerjaan yang membutuhkan sedikit ilmu teknik. Karena anda harus membuat semua detail gambar. Mulai dari gambar struktur seperti denah pondasi dan gambar detail pondasi, detail kolom, gambar detail balok, detail lantai dll. Kemudian gambar arsitektural seperti denah dinding, denah kusen pintu jendela dan detailnya, denah keramik dan polanya dsb. Perlu juga membuat gambar ME seperti denah titik lampu, denah stop kontak, denah pipa air bersih maupun air kotor, dll.

Banyak hal yang harus diperhatikan dalam membuat desain rumah. Sehingga bagi orang awam tentu menjadi hal yang gampang-gampang susah. Dan tentunya anda perlu meluangkan banyak waktu.
Sehingga ada baiknya anda menggunakan jasa arsitek untuk mempermudah anda dalam mendapatkan desain rumah impian anda.


Jumat, 21 November 2014

MEMBUAT GAMBAR KERJA RUMAH | SHOP DRAWING

Saat anda ingin membangun rumah maupun jenis bangunan lain, tentu anda membutuhkan gambar sebagai acuan pelaksanaan. Dengan adanya gambar tersebut maka akan mempermudah pelaksanaan dan anda juga lebih mudah dalam mengkalkulasi biaya yang harus anda keluarkan, baik material maupun upah tenaga kerja. Gambar kerja ini haruslah detail baik secara ukuran, jenis material, dan mudah dipahami atau dibaca sehingga saat dieksekusi tidak menimbulkan kebingungan para pekerja yang melaksanakan. 
Dalam pembangunan rumah, shop drawing terbagi dalam beberapa sub/jenis yang saling berkaitan, antara lain :

Shop Drawing Struktur
Pada bangunan rumah, umumnya struktur bangunan berupa pondasi, sloof, kolom, balok, pelat lantai, tangga dan struktur atap. Pertama yang harus dibuat adalah denah strukturnya, supaya jelas diketahui posisi/letaknya. Kemudian dibuatkan detail masing-masing struktur tersebut seperti detail dimensi, pembesian, mutu beton maupun keterangan lainnya.

Shop Drawing Arsitektur
Berupa gambar-gambar finishing dari pembangunan rumah seperti denah ruangan, denah pasangan dinding, keramik, batu alam, plafond, penutup atap, dan pekerjaan finishing lainnya. Model pemasangan pekerjaan finishing haruslah jelas dan detail misalkan model pola keramik, model plafond, model pasangan batu alam dll. 

Shop Drawing Elektrikal
Berupa gambar-gambar denah dan detail pemasangan instalasi elektrikal seperti instalasi lampu, stop kontak, AC, TV, telepon dll.

Shop Drawing Plumbing
Berupa gambar-gambar denah dan detail pemasangan alat sanitary dan instalasi pipa air bersih atau kotor.

Apabila anda tidak sempat dalam merencanakan desain dan gambar kerja rumah anda, ada baiknya anda menghubungi ahlinya untuk membimbing dan menuangkan rencana desain rumah impian anda.




Kamis, 20 November 2014

MENGHITUNG BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH

menghitung RAB biaya rumah
Ketika anda berencana untuk memiliki sebuah rumah dengan membangun sendiri, maka akan sangat penting untuk mengetahui besar biaya yang harus anda keluarkan dari awal pembangunan sampai bangunan anda siap huni. Akan sangat panjang apabila semua dituangkan dalam satu artikel, sehingga dalam tulisan ini hanya akan dibahas langkah perhitungan secara garis besarnya saja. Dalam RAB pembangunan rumah, jenis-jenis pekerjaan akan dikelompokkan ke dalam sub-sub pekerjaan inti bangunan, yaitu :

Pekerjaan Persiapan
Yang termasuk dalam sekup pekerjaan persiapan antara lain pembersihan lokasi kerja dan pembuatan bowplang as dan elevasi bangunan. Biaya pembersihan lokasi bangunan dapat anda perkirakan dengan melihat kondisi tanah existing anda, kemudian untuk membersihkannya butuh berapa hari dengan jumlah sekian orang. Setelah dikalkulasi akan diketahui besar biayanya. Untuk pekerjaan bowplank membutuhkan beberapa material seperti : kayu 5/7, papan, paku, dan benang. Dan tentunya membutuhkan seorang ahli ukur (surveyor) atau cukup dengan tukang untuk menentukan titik-titik bangunan pada bowplank. Untuk detail perhitungan bowplang akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Selain kedua hal di atas masih ada yang perlu anda perhitungkan seperti biaya listrik selama proses pembangunan, kemudian termasuk juga biaya air kerja. Pada beberapa pembangunan rumah, kadang diperlukan bedeng untuk gudang material.Dalam hal non teknis ada biaya IMB. 

Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah yaitu galian dan urugan tanah. Pada pekerjaan ini dihitung volume kubikasi total pekerjaan galian dan volume total pekerjaan urugan. Untuk kemudian dikalikan dengan harga pekerjaan tersebut. Pada beberapa pembangunan rumah, kadang diperlukan urugan tanah untuk menaikan bangunan, sehingga perlu diperhitungkan biaya pembelian material tanah urug.

Pekerjaan Struktural
Pada sub pekerjaan ini secara garis besar terbagi dalam : pekerjaan struktur bawah dan struktur atas. Yang termasuk dalam pekerjaan struktur bawah adalah pekerjaan pondasi, batu kali dan sloof. Pada bangunan besar ada pekerjaan tiang pancang atau bore pile apabila diperlukan. Adapun struktur atas terdiri dari pekerjaan kolom, balok, pelat dasar, pelat lantai, dan struktur atap. Masing-masing pekerjaan tersebut dihitung volume nya dan kemudian dihitung kebutuhan material seperti semen, besi, bekisting maupun beton dan biaya upah pemasangan sehingga akan diketahui total biaya pekerjaan struktur. Secara umum, pekerjaan struktur menghabiskan biaya 30 - 40 % dari total biaya pembangunan rumah. 

Pekerjaan Arsitektural
Jenis pekerjaan dan material untuk pekerjaan arsitektural sangatlah beragam. Adapun jenis pekerjaan yang umum adalah pekerjaan dinding (bisa bata merah, batako, hebel, partisi), plester aci, keramik, plafond, pengecatan, kusen pintu jendela dan penutup atap atau genteng. Semua harus dihitung volume nya untuk kemudian dihitung kebutuhan materialnya masing-masing dan upah pasangnya. Secara umum, pekerjaan arsitektural menghabiskan biaya 40 - 50 % dari total biaya pembangunan rumah. Tergantung juga jenis material yang dipakai, apakah material kelas atas misalkan marmer atau material biasa.

Pekerjaan Elektrikal
Pada sub pekerjaan ini antara lain pemasangan meteran listrik, kebutuhan jumlah titik lampu, titik stop kontak, telepon dan AC. 

Pekerjaan Plumbing
Pada sub pekerjaan ini antara lain septictank, instalasi air bersih, instalasi air kotor, dan sanitary yang akan dipasang : closet, wastafel, zink, shower dll.

Pekerjaan Landscape
Dalam pekerjaan landscape antara lain pemasangan pagar rumah, taman, kolam ikan, dan karpot.

Sangatlah penting untuk menghitung biaya pembangunan rumah secara detail, bukan berdasarkan harga per m2. Sehingga anda mengetahui secara jelas spesifikasi bangunan maupun spesifikasi materialnya. Sehingga tidak akan ada istilah " Beli Kucing Dalam Karung".

Akan tetapi apabila hanya sebagai acuan untuk mengetahui perkiraan besar dana yang harus dipersiapkan, maka tidaklah menjadi masalah.
Sebagai gambaran, perkiraan membangun rumah sudah termasuk material dan tenaga kerja :

  • Rumah sederhana Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 per m2
  • Rumah menengah Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000 per m2
  • Rumah mewah Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000  per m2


Semua kembali ke spesifikasi material finishing yang digunakan.