Perlu sedikit keterampilan untuk bisa menghitung kebutuhan scaffolding secara tepat. Cara paling tepat adalah dengan mapping kebutuhan scaffolding. Cara ini dilakukan dengan melihat gambar bangunan yang akan dipasang scaffolding kemudian diplot ukuran scaffolding pada gambar tersebut.
Ukuran standar luasan scaffolding adalah 1,2 m x 1,8 m dengan tinggi 1,7 m yang masih bisa ditambah/disesuaikan dengan jack base maupun u-head.
Pada pekerjaan struktur, seperti scaffolding balok dan plat yang harus diutamakan terlebih dahulu adalah balok. Kebutuhan scaffolding tiap masing-masing balok di mapping dan dihitung. Kemudian baru plat apabila masih cukup ruang untuk scaffolding. Apabila tidak muat ruangnya, dapat diganti dengan pipa support untuk lebih memperkuat struktur perancah.
Kemudian lihat ketinggian struktur, apakah perlu pasang satu, dua, tiga atau berapa tingkat scaffolding.
Langkah akhir adalah dengan menghitung keseluruhan kebutuhan scaffolding yang sudah di mapping.
Untuk menghitung kebutuhan scaffolding pada pekerjaan pasangan bata, plester atau pengecaran lebih mudah lagi. Data yang diperlukan adalah panjang dan tinggi area yang akan dipasang scaffolding. Kemudian dari data tersebut masing-masing dibagi dimensi scaffolding. Untuk panjang area dibagi dengan 1,8 m sedangkan untuk tinggi area dibagi 1,7 m. Hasil dari kedua perhitungan tersebut dikalian. Maka akan didapatkan kebutuhan total set scaffolding.