Ketika anda berencana untuk memiliki sebuah rumah dengan membangun sendiri, maka akan sangat penting untuk mengetahui besar biaya yang harus anda keluarkan dari awal pembangunan sampai bangunan anda siap huni. Akan sangat panjang apabila semua dituangkan dalam satu artikel, sehingga dalam tulisan ini hanya akan dibahas langkah perhitungan secara garis besarnya saja. Dalam RAB pembangunan rumah, jenis-jenis pekerjaan akan dikelompokkan ke dalam sub-sub pekerjaan inti bangunan, yaitu :
Pekerjaan Persiapan
Yang termasuk dalam sekup pekerjaan persiapan antara lain pembersihan lokasi kerja dan pembuatan bowplang as dan elevasi bangunan. Biaya pembersihan lokasi bangunan dapat anda perkirakan dengan melihat kondisi tanah existing anda, kemudian untuk membersihkannya butuh berapa hari dengan jumlah sekian orang. Setelah dikalkulasi akan diketahui besar biayanya. Untuk pekerjaan bowplank membutuhkan beberapa material seperti : kayu 5/7, papan, paku, dan benang. Dan tentunya membutuhkan seorang ahli ukur (surveyor) atau cukup dengan tukang untuk menentukan titik-titik bangunan pada bowplank. Untuk detail perhitungan bowplang akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Selain kedua hal di atas masih ada yang perlu anda perhitungkan seperti biaya listrik selama proses pembangunan, kemudian termasuk juga biaya air kerja. Pada beberapa pembangunan rumah, kadang diperlukan bedeng untuk gudang material.Dalam hal non teknis ada biaya IMB.
Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah yaitu galian dan urugan tanah. Pada pekerjaan ini dihitung volume kubikasi total pekerjaan galian dan volume total pekerjaan urugan. Untuk kemudian dikalikan dengan harga pekerjaan tersebut. Pada beberapa pembangunan rumah, kadang diperlukan urugan tanah untuk menaikan bangunan, sehingga perlu diperhitungkan biaya pembelian material tanah urug.
Pekerjaan Struktural
Pada sub pekerjaan ini secara garis besar terbagi dalam : pekerjaan struktur bawah dan struktur atas. Yang termasuk dalam pekerjaan struktur bawah adalah pekerjaan pondasi, batu kali dan sloof. Pada bangunan besar ada pekerjaan tiang pancang atau bore pile apabila diperlukan. Adapun struktur atas terdiri dari pekerjaan kolom, balok, pelat dasar, pelat lantai, dan struktur atap. Masing-masing pekerjaan tersebut dihitung volume nya dan kemudian dihitung kebutuhan material seperti semen, besi, bekisting maupun beton dan biaya upah pemasangan sehingga akan diketahui total biaya pekerjaan struktur. Secara umum, pekerjaan struktur menghabiskan biaya 30 - 40 % dari total biaya pembangunan rumah.
Pekerjaan Arsitektural
Jenis pekerjaan dan material untuk pekerjaan arsitektural sangatlah beragam. Adapun jenis pekerjaan yang umum adalah pekerjaan dinding (bisa bata merah, batako, hebel, partisi), plester aci, keramik, plafond, pengecatan, kusen pintu jendela dan penutup atap atau genteng. Semua harus dihitung volume nya untuk kemudian dihitung kebutuhan materialnya masing-masing dan upah pasangnya. Secara umum, pekerjaan arsitektural menghabiskan biaya 40 - 50 % dari total biaya pembangunan rumah. Tergantung juga jenis material yang dipakai, apakah material kelas atas misalkan marmer atau material biasa.
Pekerjaan Elektrikal
Pada sub pekerjaan ini antara lain pemasangan meteran listrik, kebutuhan jumlah titik lampu, titik stop kontak, telepon dan AC.
Pekerjaan Plumbing
Pada sub pekerjaan ini antara lain septictank, instalasi air bersih, instalasi air kotor, dan sanitary yang akan dipasang : closet, wastafel, zink, shower dll.
Pekerjaan Landscape
Dalam pekerjaan landscape antara lain pemasangan pagar rumah, taman, kolam ikan, dan karpot.
Sangatlah penting untuk menghitung biaya pembangunan rumah secara detail, bukan berdasarkan harga per m2. Sehingga anda mengetahui secara jelas spesifikasi bangunan maupun spesifikasi materialnya. Sehingga tidak akan ada istilah " Beli Kucing Dalam Karung".
Akan tetapi apabila hanya sebagai acuan untuk mengetahui perkiraan besar dana yang harus dipersiapkan, maka tidaklah menjadi masalah.
Sebagai gambaran, perkiraan membangun rumah sudah termasuk material dan tenaga kerja :
- Rumah sederhana Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 per m2
- Rumah menengah Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000 per m2
- Rumah mewah Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 per m2
Semua kembali ke spesifikasi material finishing yang digunakan.